Kamis, 13 September 2012

Metode Pengembangan Multimedia









Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya saya melihat ada dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar di bawah ini:



Metode Pengembangan Multimedia

Metodologi Pengembangan Multimedia
Metodologi Pengembangan Multimedia

1. Concept
    Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll).

2. Design

    Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program.
3. Material Collecting
    Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada beberap kasus, tahap Material Collecting dan tahap Assembly akan dikerjakan secara linear tidak paralel.
4. Assembly
    Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design.
5. Testing
    Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.
6. Distribution
    Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.

1 komentar:

Rabu, 12 September 2012

Projector to Easyworship

Cara Menggunakan LCD Proyektor dalam Easyworship



LCD Proyektor
LCD Proyektor dalam istilah sehari-hari sering disebut dengan in-focus, yang sebenarnya istilah itu salah karena infocus adalah salah satu merek dagang dari produk lcd proyektor. Digunakan sebagai perangkat keras ( hardwrae ) yang sama fungsinya dengan monitor, jadi termasuk perangkat keluaran ( Input Devive ), memproyeksikan gambar di monitor ke dnding atau layar (screen) sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Semakin jauh jarak layar dengan LCD proyektor akan semakin besar gambar yang dihasilkan. Sangat sesuai digunakan untuk presentasi, seminar, pembelajaran di sekolah/kampus, bahkan dapat digunakan nonton bareng pertandingan Persib atau piala dunia, muter film dan sebagainya.
Bagaimana cara mengoperasikannya ?

Petunjuk Pengoperasian secara umum :
  1. Hubungkan proyektor dengan listrik mengunakan kabel power, apabila lampu indikator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai
  2. Buka tutup lensa
  3. Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 - 30 detik
  4. Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, video player dll)
  5. Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automaticsource dalam kondisi "On", silahkan menunggu 5 - 10 detik untuk pencarian input terdekat

Port LCD dihubungkan ke PC atau notebook melalui kabel USB , begitu juga kabel VGA dan kabel audio

LCD Proyektor dapat dihubungkan dengan monitor komputer melalui VGA kabel
Port Video dan audio dalam LCD dapat dihubungkan vga adapter kabel dan kabel audio ke komputer

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
  1. Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain service center resmi.
  2. Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
  3. Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata.
  4. Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
  5. Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup.
  6. Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
  7. Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan meng akibatkan ledakan dan kerusakan bagian lain.
  8. Jangan pernah melepas lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor
  9. Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak
  10. Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan
  11. Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat
  12. Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertikal (berdiri)
  13. Jangan meletakkan peralatan lain diatas proyektor
  14. Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup.
  15. Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik.
  16. Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon


0 komentar:

Jumat, 07 September 2012

Kumpulan Film Pendek dan FTV


1. Father's love letter
    Click to Link http://www.youtube.com/watch?v=_e5Ihalk9cE
2. Menanti Kasihmu
    Click to linkhttp://www.youtube.com/watch?v=k5w034NUUmA&feature=related
3. Malaikat Kecilku
    Clicik to link http://www.youtube.com/watch?v=nhb82bjCWLI&feature=relmfu
4. Ketika Harus Memilih Part 1
    Click to linkhttp://www.youtube.com/watch?v=Q6nhk5MyWz0&feature=relmfu

0 komentar:

10 Tips Pembuatan Film Pendek




Membuat film kita lebih OK!.

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam membuat film pendek. Dengan mengikuti langkah-langkah yang akan diuraikan ini, maka kita dapat mengurangi beberapa hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Meskipun begitu, ini merupakan saran-saran saja, dan dapat dikembangkan berdasarkan keahlian dan pengalaman. Take a look..



1. Apakah film Anda layak ditonton
Sebelum semuanya dimulai, maka selayaknya kita bertanya: apakah semua orang pasti menonton film yang akan kita buat ?. Jawabnya, No!. Artinya tidak semua orang �pasti� akan menonton film kita. Sebelum menulis skenarionya, mari tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu; mengapa orang harus menonton film yang akan kita buat.

2. Jangan mulai produksi tanpa adanya budget
Film, meskipun sederhana sangat membutuhkan biaya!. Besar biaya memang tidak terbatas, bisa besar bisa kecil. Dengan membuat prakiraan biaya (budget), maka kita akan lebih tahu apa yang harus kita lakukan dengan uang yang dimiliki. Produksi tanpa budget menyebabkan rencana-rencana tidak bisa diprediksi. Apalagi jika uang yang tersedia tidak mencukupi, bisa-bisa film yang sedang dikerjakan tidak selesai-selesai.

3. Minta persetujuan pihak-pihak yang terlibat 
Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari pihak-pihak yang terlibat didalam film, seperti aktor/aktris, music director, artwork, sponsor, atau siapa saja yang ingin berkontribusi. Bereskan dulu semua ini!. Karena kalau memintanya saat shooting dimulai, maka �kemangkiran-kemangkiran� dari pihak-pihak tersebut akan terasa sulit dimintakan pertanggung jawabannya. Maka, do it Now!.

4. Buatlah film pendek memang pendek! 
Penulis naskah dan/atau sutradara harus bisa memenuhi standar yang menyatakan bahwa sebuah film adalah film pendek. Bertele-tele dalam penyajiannya akan membuat penonton bosan. Jika itu film pendek..maka harus pendek. Meskipun sulit, tapi memang harus begitu. Standar film pendek adalah maksimal berdurasi 30 menit!.

5. Jika memakai aktor yang tidak professional, maka lakukan casting Tidak lepas kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang tidak professional (amatir). Ini sih wajar-wajar saja. Apalagi mereka (mungkin) tidak dibayar. Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Jangan memilih orang sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang shooting. Berbahaya!.

6. Tata suara sebaik-baiknya
Tata suara yang buruk pada kebanyakan film pendek (meskipun memiliki konsep cerita menarik) menyebabkan tidak nyaman ditonton. Gunakan perangkat pendukung tata suara sepertiboom mike untuk mendapatkan hasil yang baik. Kalau gak punya, beli atau pinjam aja�

7. Yakin OK saat shooting, jangan mengandalkan post-production
Saat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi sarat atau belum dengan melakukanplayback. Periksa semua! frame dialog, tata suara, pencahayaan atau apa saja. Apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan ?. Sangat penting; periksa setelah shooting, bukan pada saat paska produksi.

8. Hindari pemakaian zoom saat shooting
Kameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa dilakukan dengan sebaik mungkin. Mendapatkan gambar lebih dekat ke objek sangat baik menggunakan dolly,camera glider, atau lakukan cut and shoot!. 

9. Hindari pemakaian efek yang tidak perlu
Sebuah film pendek banyak mengandalkan efek-efek seperti; memulai film dengan alarm hitungan mundur (ringing alarm clock), transisi yang berlebihan seperti dissolves/wipe, dan credit titles yang panjang. Pikirkan dengan baik, apakah hal-hal ini perlu ditampilkan atau tidak. Pilihan yang sangat bijak jika semua itu tidak terlalu berlebihan. 

10. Hindari shooting malam di luar ruang
Suasana gelap adalah musuh utama kamera (camcorder). Pengambilan gambar diluar ruang pada malam hari sangat membutuhkan cahaya. Apabila tidak menggunakan lighting yang cukup maka hasilnya akan jelek sekali. Meskipun dapat melakukan color correction pada saat editing, tapi sudah pasti dapat menyebabkan noise dan kualitas gambar menjadi drop. Paling baik adalah merubah skenario menjadi suasana siang hari. Tidak akan mengganggu cerita toh?. 

0 komentar:

Easyworship


  Tutorial EasyWorship 2009




Entry / Mengetik Lagu baru :
  1. Klik “New Song”
  2. Akan muncul jendela baru.
  3. Di bagian “Title” ketikkan judul lagu, Misalnya “Tuhanlah Kekuatan dan Mazmurku”. Biasakan satu judul lagu untuk satu lagu.
  4. Ketikkan Liric lagu di area putih. Enter dua kali untuk memisahkan antara slide 1 dan slide 2.
  5. Setelah semua liric lagu diketik, tekan OK. Judul Lagu anda langsung tersimpan di database. (seperti gambar di bawah)
  6. Untuk edit teks (apabila terjadi kesalahan pengetikan), klik logo “Edit Song” (di samping logo New Song)

Menampilkan Teks Lagu ke Layar LCD :
  1. Ketik Judul lagu di Title Database. Misalnya : Tuhanlah Kekuatan dan Mazmurku”.
  2. Klik “Go Live”
  3. Memindahkan slide 1 dengan slide 2 di tampilan LCD gunakan pointer up (↑) and down (↓) di keyboard komputer anda.

Memasukkan / Mengganti Background :
  1. Klik “Background”
  2. Klik “Options”
  3. Klik “Add Multiple”
  4. Pilih Background kesukaan anda.
  5. Tekan OK.
  6. Untuk menampilkan Background ke LCD tekan “Go Live”
  7. Menghapus/Menghilangkan Teks Lagu di Layar LCD sehingga yang muncul hanya Background saja, Tekan “Clear” atau Tekan sekali lagi untuk menampilkan kembali Teks Lagu.
Membuat Running Text (Teks Berjalan)
  1. Klik “Message Alert”.
  2. Di kolom “Message”, ketik pesan yang akan disampaikan. Misalnya “Terimakasih untuk tidak mengaktifkan ponsel Anda selama Ibadah berlangsung.”
  3. Di kolom “Count”, tentukan berapa kali akan tampil/melintas.
  4. Lalu tekan “Add” dan klik “Close”
  5. Tampilan di Layar anda menjadi demikian
  6. Apabila ternyata Teks tidak berjalan alias statis, lakukan langkah berikut :

  • Klik logo “Options”
  • Klik “Messega Alert”.
  • Perhatikan teks “Desired Display Method”, Pilih “Scrolling”
  • Untuk posisi teks tentukan di “Location” Pilih Top (atas) atau Bottom (Bawah).
Mengumpulkan beberapa Judul Lagu yang berbeda menjadi satu File.
  1. Ketikkan judul lagu di Kolom Title Database lalu klik tanda plus ( + ). Lakukan lagi demikian dengan judul lagu yang lain.
  2. Untuk menghapus Klik tanda minus (-).
  3. Kemudian Klik “Save”, dan berikan nama File
Menampilkan File Powerpoint di Easyworship.
  1. Klik Logo PPT di Panel Easyworship.
  2. Lalu cari lokasi File Powerpoint anda, Klik OK/Open.
  3. Menampilkan ke LCD Klik “Go live”
Menampilkan Alkitab:
  1. Klik “Scriptures”.
  2. Memilih Kitab ketik di kolom scriptures tiga huruf nama Kitab. Misalnya Matius, ketik Mat. Dengan menggunakan pointer, pindahkan ke kiri untuk pilih pasal, dan pindahkan lagi kekiri untuk memilih ayat.
  3. Setelah ditemukan ayat yang dikehendaki, klik “Go Live” untuk menampilkan ke layar LCD.

0 komentar: